Bencana Asap Jangan Ganggu Target Kunjungan Wisata

15-03-2016 / KOMISI X

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra menegaskan bencana kabut asap akibat dari kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi setiap tahunnya, jangan mengganggu target kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Ia khawatir, muncul keengganan wisman berkunjung ke Tanah Air.

 

Demikian ditegaskannya di sela-sela RDP Komisi X DPR dengan jajaran Eselon I Kementerian Pariwisata, yakni Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata  Nusantara, Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegera, Deputi Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata, dan Kepala Badan Promosi Pariwisata Indonesia, di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Senin (14/03/2016).

 

“Kita di Sumatra dan Kalimantan sudah trauma dengan persoalan menyangkut kabut asap. Jangan sampai persoalan ini mengganggu target kunjungan wisatawan,” tegas politisi F-Gerindra itu.

 

Untuk itu, politisi asal dapil Jambi itu mendorong melalui Kementerian Pariwisata agar berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk mengantisipasi bencana kabut asap.

 

Kekecewaan pun disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Popong Otje Djundjunan. Politisi F-PG itu menegaskan, akibat bencana kabut asap itu, banyak program pariwisata yang menjadi gagal. Ia pun khawatir, hal ini memicu kepercayaan wisatawan dunia kepada pariwisata Indonesia.

 

“Saya berharap, Menteri lapor kepada Presiden, agar lebih tegas kepada pembuat bencana asap. Jika tidak tegas, asap akan datang lagi. Pengusaha yang nakal, hukum saja,” tegas politisi asal dapil Jawa Barat itu.

 

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Muslim (F-PD, dapil Aceh) mendorong Kemenpar agar dapat mempromosikan berbagai potensi pariwisata di daerah lain. Jangan hanya daerah-daerah yang selama ini sudah dikenal oleh wisatawan dunia.

 

Sebagaimana diketahui, Kemenpar menargetkan kunjungan wisman sebanyak 12 juta kunjungan pada tahun 2016, dan 20 juta pada tahun 2019. Pada tahun 2015, penerimaan devisa negara dari sektor pariwisata sebesar 12,5 miliar USD, dan menyerap tenaga kerja sebanyak 11,4 juta orang, dengan target tahun 2016 sebesar 11,8 juta orang, dan 2019 sebesar 13 juta orang. (sf) foto: azka/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...